0
Dibawah terik sinar matahari Jakarta yang membakar kulit, ribuan buruh yang tergabung dalam Sekber Buruh Jakarta bergerak dari Bunderan Hotel indonesia menuju Istana Presiden. 17 Oktober 2013, adalah hari yang dipilih oleh Sekretariat Bersama Buruh untuk menyuarakan aspirasinya.

Sultoni, Koordinator Presidium dalam orasi pembuka di depan Istana Negara menyatakan dengan tegas bahwa gerakan buruh Indonesia, dalam kurun waktu yang lama sangat merindukan hadirnya semangat persatuan untuk memukul mundur musuh utamanya, yakni kapitalisme. Kapitalisme, menjadi penanggungjawab atas kemiskinan, kemelaratan structural dan beraneka kesusahan rakyat.


Federasi Serikat Pekerja Pulp & Kertas Indonesia, yang berangkat dari Karawang dan Cikarang bersama Serbuk Karawang, menjadi bagian dari massa aksi. Massa aksi dipimpin langsung oleh Sumardi, Wakil Presiden FSP2Ki. “FSP2KI, menyatakan sepenuhnya mendukung mogok nasional dan secara organisasional telah menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk terlibat. Persiapan telah dilakukan dan terus dievaluasi,” Kata Sumardi di sela-sela Aksi.


Sementara, Maman Ali Usman, selaku Wasekjen menyatakan bahwa sebagai bagian dari Sekber Buruh, dan terlibat dalam konsolidasi nasional di Gedung Joeang 45, FSP2KI akan terlibat dalam setiap konsolidasi dan aksi pra mogok. Kami, bersama Serbuk Karawang, tergabung dalam Sekber Buruh.


Aksi ditutup pada sekitar pukul 15.00 wib, dan masa aksi yang berasal dari berbagai organisasi seperti Federasi Progresip, FPBI, FBLP, SBTPI, Serbuk, dan berbagai organisasi lainnya rapi melakukan long march dari Istana Presiden sampai patung Kuda di Indosat.
Ditulis oleh Khamid Istakhori

Post a Comment Blogger

 
Top