0
PORTAL KNGB, Yogyakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menyindir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tentang program Kartu Sehat yang dijanjikan saat kampanye dulu.

“Saat kampanye, warga dijanjikan untuk mendapatkan Kartu Sehat dalam waktu enam bulan. Tapi setelah terpilih jadi gubernur, kok malah fokus mengurusi Mass Rapid Transit (MRT),” kata GKR Hemas, dalam acara DPD RI Menyapa, bertema “Figur Pemimpin dan Indonesia Pasca-2014″, di press room DPD, Senayan Jakarta, seperti dilansir JPNN, Jumat (8/11).

Kenyataan di lapangan lanjut dia, masih banyak diantara warga yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di saat warga sakit dan butuh pengobatan karena tidak mengantongi Kartu Sehat.

Perilaku mengumbar janji di saat kampanye Pilkada, kata GKR Hemas, merata terjadi di seluruh wilayah. “Tapi itu tadi, janji tinggal janji. Rakyat masih banyak yang mengalami kesulitan untuk berobat di saat sakit,” tegasnya.

Selain itu, GKR Hemas juga mengkritisi para kandidat calon presiden (Capres) yang saat ini mulai bermunculan dan sibuk menyampaikan maunya terhadap bangsa dan negara ini.

“Terhadap para Capres, saya menilai mereka itu sibuk menyampaikan maunya sendiri terhadap bangsa dan negara ini. Apa maunya rakyat tidak pernah mereka serap?,” kata istri Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowono X.

Kalau Capres itu menyampaikan gagasan, terlihat sekali tidak ada yang baru dan tidak ada pula perbedaannya dengan para capres lainnya.

“Padahal pemimpin yang baik itu sesungguhnya harus mendengar dan menghargai maunya rakyat. Jangan sebaliknya, memaksa rakyat untuk menerima maunya melalui media massa,” tegas dia.

Terakhir, senator asal Yogyakarta itu juga menyikapi sembilan tahun kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Yang sudah dilakukan SBY itu, banyak sekali kekurangan yang terjadi. Kekurangan itu pasti akan jadi beban bagi Presiden RI mendatang,” imbuhnya. (rakyatsulsel)

Post a Comment Blogger

 
Top