0
Photo: Tempo
PORTAL KNGB, Batam - Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Batam mengancam akan melumpuhkan perekonomian Kota Batam hingga 70 persen dalam aksi mogok kerja nasional Kamis (31/10) dan Jumat (1/11).
"Aksi ini akan melumpuhkan perekonomian sampai 70 persen. Kawasan industri akan tutup," kata Koordinator Garda Metal Serikat Pekerja Metal Indonesia Batam, Suprapto.

Pekerja akan menutup kawasan industri untuk menghalangi aktivitas perekonomian. Selain itu, pekerja juga akan menyapu seluruh buruh yang masih berkeinginan bekerja pada hari mogok nasional, kata dia. Ia memastikan 25.000 pekerja akan ikut serta dalam aksi nasional itu. Jumlah pekerja itu memang jauh sedikit dibanding total pekerja di Batam yang mencapai 350.000 orang. Namun, dengan aksi menutup kawasan industri dan menyapu pekerja, ia yakin industri Batam akan melemah dalam dua hari itu.

Menurut dia, aksi mogok itu terpaksa dilakukan pekerja karena tuntutan mereka selama ini diabaikan pengusaha dan pemerintah. Pekerja berharap dengan aksi mogok maka pemerintah akan bergeming. Dalam aksi mogok nasional, pekerja menuntut kenaikan upah 50 persen, pemberlakuan BPJS, penolakan ousorcing dan penetapan UU Tenaga Kerja Rumah Tangga.

Selama mogok, pekerja akan berkumpul di Simpang Kabil dan melakukan aksi duduk diam diselingi orasi aktivis pekerja bergantian. Di tempat terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Provinsi Kepulauan Riau Cahya mengatakan industri galangan kapal di Batam tutup total karena sebagian besar pekerjanya mogok kerja nasional.
"Kami sudah dengar, galangan kapal mereka tutup semua untuk mengantisipasi yang tidak tidak. Biar bebas berdemonstrasi," kata dia. (antara)

Post a Comment Blogger

 
Top