0

PORTAL KNGB, Bekasi - Bentrok antara buruh dengan ormas Pemuda Pancasila yang terjadi sekitar pukul 10.15 Wib, telah memakan korban jiwa sebanyak 28 orang dan belasan kendaraan rusak.


"Hasil sementara yang kita dapat, dua orang luka bacok, lima mengalami patah tulang akibat dihajar benda tumpul dan yang lain luka kena benda lainnya," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) saat jumpa pers di gedung LBH Jakarta, Kamis (31/10).


Ratusan anggota ormas Pemuda Pancasila dan ribuan buruh di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terlibat bentrokan fisik. Dilaporkan 10 orang buruh terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.


Pimpinan Cabang SPL FSPMI Bidang Advokasi, Budi Lahmudi, mengatakan tujuh orang korban dirawat di Rumah Sakit Hosana Medika, dan tiga lainnya dirawat di Rumah Sakit Medirosa Cikarang.


Lahmudi menjelaskan, kekerasan yang dialami buruh berawal dari penghalauan aksi oleh Ormas Pemuda Pancasila. Buruh yang sedang konvoi memaksa para pekerja untuk berputar arah. Selain itu, sebagian buruh yang hendak keluar dari perusahaan, kata dia dihalangi untuk tak ikut bergabung.


"Saat konvoi disabet senjata tajam, ada yang baru keluar pabrik dikejar-kejar kemudian diinjak-injak," katanya.


Said Iqbal sangat menyayangkan peristiwa kekerasan ini, saat bentrok tersebut terjadi pihak kepolisian terlihat membiarkan buruh di serang senjata tajam. Untuk itu, dia meminta kepada Mabes Polri dan Polda Metro Jaya untuk mencopot Kapolres Kabupaten Bekasi, Kombes Isnaini.


"Kita kasih waktu 3 x 24 jam agar Kapolres Kabupaten Bekasi dicopot. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, buruh akan menggelar aksi dengan mengepung kantor polisi," katanya dengan tegas. (menit.tv)

Post a Comment Blogger

 
Top