0

Doc. Pribadi
PORTAL KNGB, Jakarta - Ribuan buruh Jakarta melakukan aksi Mogok Nasional di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (1/10) untuk menolak UMP DKI Jakarta 2014 yang jauh dari tuntutan buruh sebesar Rp 3,7 juta.

Dalam aksi tersebut, buruh menganggap penetapan UMP DKI Jakarta untuk tahun 2014 oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 2,441 juta belum memenuhi standardari tuntutan buruh sebesar Rp 3,7.

"Pak Jokowi belum memihak kepada buruh. Kami meminta upah yang layak dan manusiawi," kata salah satu orator buruh di Balaikota DKI, Jumat (1/10).

Dari pantauan Sayangi.com, buruh juga melakukan salat jamaah Jumat bersama di sepanjang jalan Medan merdeka Selatan, tepatnya di depan Balaikota DKI Jakarta.

Dampak aksi buruh ini, arus lalu lintas di Jalan Merdeka Selatan tersendat. Selain separuh badan jalan dipenuhi buruh, para buruh juga memarkir kendaraannya (motor) di badan jalan.

Kendaraan yang datang dari arah Tugu Tani yang menuju ke Jalan Merdeka Selatan hanya dapat menguunakan satu lajur. Para aparat keamanan masih tampak mengatur arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan yang lebih parah.

Rapat Dewan Pengupahan yang hanya dihadiri oleh Nakertran DKI Jakarta dan pengusaha tanpa dihadiri perwakilan buruh hanya memutuskan usulan dari pengusaha sebesar Rp 2.299.860,33 dan usulan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI sebesar Rp 2.441.301,74 juta. Keputusan Dewan Pengupahan tanpa mendengar usulan buruh hanya mengesahkan besaran upah yakni Rp 2,441.

Post a Comment Blogger

 
Top