0
PORTAL KNGB, Jakarta - Seruan Mendagri Gamawan Fauzi agar Pemda-pemda se-Indonesia bekerjasama dengan Ormas sudah menuai korban.

Di Bekasi, berdasarkan kesaksian mata seorang buruh kepada Sayangi.com, sejak Kamis (31/10) siang kemarin, Ormas-ormas berlatar belakang Preman menghalang-halangi buruh yang hendak melakukan aksi mogok nasional.

"Mereka datang memukuli buruh yang hendak ikut aksi. Bahkan ada yang mengejar-ngejar pake golok, namun aparat kepolisian setempat hanya membiarkan kebrutalan itu," ungkap seorang buruh yang enggan menyebutkan identitasnya.

Kebrutalan Ormas yang tampak dibackup oleh kepolisian setempat itu dialami oleh buruh-buruh pabrik yang bekerja di Delta I, Delta II, EJIP dan MM-2100.

Ormas-ormas yang terlibat, dalam catatan seorang buruh kepada Sayangi.com adalah antara lain Pemuda Pancasila, Ikatan Putra-Putri Bekasi, dan Asosiasi Pengusaha Limbah (Aspelindo). "Hanya tiga Ormas itu yang saya lihat," tandasnya.

Akibat tindakan brutal Ormas yang main bacok kepada buruh di hadapan penjagaan polisi dan tentara itu, setidaknya tercatat 28 buruh luka kena bacok, 17 orang dirawat di Rumah Sakit, dua diantaranya dirawat di Intensive Care Unite karena koma. 
 
Para korban bekerja di PT. Enkei, Kyosha, PUK Nusahadi, PT Abakus, PT Trisstar, PT Gaza Purindo, PT Fata, PT Kein, PT Enkei, PT Suang Hin, PT Duta Laser Metalindo, PT Kyuengsin, PT Sakai dan PT Titian Indah. Lihat Nama-Nama Buruh Korban Kekerasan Preman.
Para pimpinan serikat buruh di LBH Jakarta, menegaskan tidak akan mundur dari aksi mogok dan mendesak Kapolri mencopot jabatan Kapolres Bekasi. (sayangi)

Post a Comment Blogger

 
Top